Siapa yang tidak kesal apabila komputer maupun laptop yang kita miliki memiliki loading yang berat. Disini kita akan memperbaiki kinerja dari windows 7 dengan cara sederhana dan cukup mudah untuk dilakukan. Penyebab PC kita menjadi lambat sebenarnya dikarenakan oleh banyak faktor, bisa dari software yang terinstal, terlalu banyak game, sampai kondisi dari internal prosesor sendiri. Nah, untuk sedikit mengatasi hal tersebut wahyu akan memberikan trik komputer sederhana untuk mempercepat kinerja dari windows 7. Langsung saja.
Silahkan lakukan langkah mudahnya di bawah ini.
1. Silahkan buka Notepad.
2. Copy kode script di bawah ini dan copy pastekan pada notepad tersebut.
# Windows Registry Editor Version 5.00
[HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Curre
ntVersion\Policies\Explorer]
"NoLowDiskSpaceChecks"=dword:00000001
"LinkResolveIgnoreLinkInfo"=dword:00000001
"NoResolveSearch"=dword:00000001
"NoResolveTrack"=dword:00000001
"NoInternetOpenWith"=dword:00000001
[HKEY_CLASSES_ROOT\AllFilesystemObjects\shellex\Con textMenuHandlers\Copy To]
@="{C2FBB630-2971-11D1-A18C-00C04FD75D13}"
[HKEY_CLASSES_ROOT\AllFilesystemObjects\shellex\Con textMenuHandlers\Move To]
@="{C2FBB631-2971-11D1-A18C-00C04FD75D13}"
[HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop]
"AutoEndTasks"="1"
"HungAppTimeout"="1000"
"MenuShowDelay"="8"
"WaitToKillAppTimeout"="2000"
"LowLevelHooksTimeout"="1000"
[HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Contro l]
"WaitToKillServiceTimeout"="1000"
[-HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\Curr
entVersion\Explorer\RemoteComputer]
[HKEY_CLASSES_ROOT\*\shell\runas]
@="Take Ownership"
"NoWorkingDirectory"=""
[HKEY_CLASSES_ROOT\*\shell\runas\command]
@="cmd.exe /c takeown /f \"%1\" && icacls
\"%1\" /grant administrators:F"
"IsolatedCommand"="cmd.exe /c takeown /f \"%1\"
&& icacls \"%1\" /grant administrators:F"
[HKEY_CLASSES_ROOT\Directory\shell\runas]
@="Take Ownership"
"NoWorkingDirectory"=""
[HKEY_CLASSES_ROOT\Directory\shell\runas\command]
@="cmd.exe /c takeown /f \"%1\" /r /d y && icacls
\"%1\" /grant administrators:F /t"
"IsolatedCommand"="cmd.exe /c takeown /f \"%1\" /r /d
y && icacls \"%1\" /grant administrators:F /t"
3. Kemudian simpan kode tersebut dengan extensi .reg. Contoh : wahyucool.reg.
4. Setelah tersimpan buka kode file tersebut.
5. Dan yang terakhir silahkan restrart komputer anda.
Maka dengan trik komputer yang sederhana ini komputer yang anda miliki akan
memiliki loading yang lumayan cepat. Dengan cara ini anda sudah berhasil Mempercepat Loading Windows 7 dengan
mudahnya. Demikianlah artikel saya kali ini. Selamat mencoba da semoga
berhasil.
Masalah Masalah yang di alami
pada sebuah komputer bermacam macam termasuk masalah komputer sering restart
dengan sendirinya, dan hal ini bukan hal yang baik melainkan hal yang bisa
merusak komputer, selain itu sangat menganggu kita karena bisa menghilangkan
dokumen yang baru saja kita buat namun belum sempat tersimpan
Penyebab dan solusi memperbaiki komputer komputer sering restart sendiri
Penyebab dan solusi memperbaiki komputer komputer sering restart sendiri
Beberapa penyebab komputer sering restart sendiri :
1. Komputer sering restart karena Processor kepanasan
Processor yang kepanasan (overheat) adalah salah satu penyebab
utama komputer anda atau sering restart sendiri. Untuk mengecek terjadinya
overheat pada Processor dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya:
·
Melihat kondisi temperatur pada menu Hardware Monitor di BIOS
·
Menggunakan program monitoring temperatur seperti misalnya CPUID
Hardware Monitor
·
Mengecek secara manual yaitu dengan membuka casing CPU dan meraba
sendiri temperatur pada bagian Pendingin (Cooler) Processor.
Penyebab
utama dari Processor yang kepanasan :
·
Kondisi kipas angin (fan) yang terdapat pada pendingin Processor
yang sudah tidak optimal (misalnya macet karena debu)
·
Menumpuknya debu pada sirip-sirip Pendingin Processor, ini adalah
hal yang sering terjadi terutama apabila ruangan tempat penyimpanan komputer
berdebu.
·
Sudah keringnya atau bahkan tidak adanya thermal paste yang
merekatkan antara Processor dan Pendinginnya.
·
Kondisi ruangan tempat penyimpanan komputer yang memang panas.
·
Untuk mengatasi komputer sering restart karena Procesor kepanasan
(overheat) ini kita bisa melakukan beberapa hal diantaranya:
·
Senantiasa membersihkan debu yang terdapat dalam Casing CPU dan
Pendingin Processor. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan kuas cat yang
bersih dan vacum cleaner kecil.
·
Menggunakan thermal paste sebagai penghubung yang merekatkan
bagian Processor dan Pendingin. Untuk thermal paste yang sudah kering sebaiknya
diganti.
·
Menyimpan komputer diruangan yang tidak terlalu panas (lebih baik
ber-AC). Seandainya terpaksa harus menyimpan komputer di ruangan yang cukup
panas, maka sebaiknya lengkapi casing CPU dengan kipas angin tambahan.
·
Menggunakan program monitoring temperatur seperti misalnya CPUID
Hardware Monitor untuk mengetahui secara dini kondisi overheat pada Processor.
Screenshootnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
2.
Komputer sering restart karena Power Supply yang kekurangan daya
Penyebab kedua komputer sering restart adalah kurangnya daya atau
sudah tidak optimalnya bagian Power Supply yang mensupply daya pada CPU. Hal
ini bisa terjadi misalnya karena macetnya atau matinya Kipas angin (fan) yang
terdapat pada power supply, sehingga terjadi overheat pada komponen Power
Supply itu sendiri. Apabila anda merasa curiga dengan performa Power Supply
yang terpasang sebaiknya ganti dulu bagian power Supply ini dengan Power Supply
yang terbukti berfungsi baik. Untuk keperluan komputer sekarang, sebaiknya
pakailah sebuah Power Supply dengan daya minimal 530 Watt.
3. Komputer sering restart karena VGA Card rusak
Komputer sering restart sendiri juga bisa terjadi karena rusaknya
bagian VGA Card yang terpasang pada slot AGP atau PCI. Biasanya VGA Card yang
rusak akan terasa cepat panas pada bagian pendinginnya, selain itu tampilan
gambar pada layar monitorpun menjadi rusak. Untuk itu apabila komputer Anda
sering restart ada baiknya juga untuk mengecek komponen tersebut.
4. Komputer sering restart karena Hardisk bad sector
Sebuah hardisk yang rusak atau bahkan terdapat bad sector
didalamnya dapat menjadi penyebab komputer menjadi hang, muncul pesan
bluescreen of deadth atau komputer ga bisa booting dan me-restart terus. Untuk
mencegah kerusakan sekaligus memperbaiki hardisk tersebut kita bisa menjalankan
program scandisk / checkdisk, men-defrag hardisk secara teratur dan pastikan
selalu mematikan komputer dengan menekan tombol shutdown.
5. Komputer sering restart karena RAM rusak
RAM yang rusak juga bisa menyebabkan komputer sering restart, hal
ini pernah saya alami beberapa waktu yang lalu. Saat itu komputer selalu
restart ketika dinyalakan meskipun saya telah memastikan tidak ada masalah
dengan hardware yang lain, komputer tetap tidak bisa booting dan selalu restart
meskipun masuk ke windows safe mode. Saya kemudian mengganti RAM yang
terpasang, dan akhirnya komputer bisa berjalan normal kembali.
1. Sistem Operasi Terinfeksi
Virus Penyebab : Hal ini dapat terjadi karena pertama virus masuk ke komputer melalui
media lain seperti eksternal hardisk, memory card atau Flash Disk yang telah
terjangkit virus. Dan kebetulan file yang berisi virus ternyata tanpa kebetulan
dibuka sehingga virus menyebar ke dalam komputer. Yang kedua bisa jadi virus
masuk lewat internet saat kita sedang browsing atau pun ketika mendownload,
hingga file virus masuk ke komputer tanpa kita sadari. Kesalahan paling besar
dari penyebab jenis ini adalah antivirus di komputer yang tidak ter-update.
Lebih fatal lagi apabila pada komputer kamu tidak terinstall antivirus. Solusi
: Langkah ini termasuk pertolongan pertama dilakukan apabila virus yang
menjangkiti komputer kamu termasuk virus ringan. Sebelumnya kamu harus
menyiapkan dulu aplikasi seperti antivirus seperti ANSAV, PCMAV, SMADAV dll.
Disini sebagai contoh adalah Norman Malware Cleaner dari Norman. Saya pake
karena tergolong mumpuni alias sakti mandraguna. Kamu bisa download langsung
dari situs resminya Norman.com
Ketika pertama kali kita membeli laptop mungkin kita merasa enjoy ketika
menggunakanya.tapi lama kelamaan laptop terasa semakin lambat ketika booting
atau shutdown.hal itu boleh terjadi meskipun spesifikasi laptop anda tergolong
bagus,tetap hal itu bisa terjadi.berikut solusinya untuk masalah tersebut..
1.PERIKSA START UP
Program yang berjalan otomatis ketika windows dihidupkan.Tentukan keutamaan
,matikan program yang tidak perlu.
Caranya:
*klik START lalu klik RUN[windows+R],ketik msconfig ,lalu
klik OK.
lihat gambar di bawah ini..
*Nanti keluar gambar
seperti di bawah ini lalu klik tab STARTUP.
Hilangkan tanda dalam
daftar untuk program yang tidak perlu.lalu klik OK.
2.Menguruskan setting di computer configuration.caranya :
*buka notepadlalu ketik del
c:windowsprefetchntosboot*.*/q dan simpan dengan nama filentosboot.bat.
*Tekan windows key+R,lalu ketikgpedit.msc.
*Buka computer configuration>windows setting>scripts.kemudian
klik dua kali shutdown.
*pada jendela shutdown propertis,klik
add>browse,lalu masukan file ntosboot.bat dan klik open.
*klik OK
*Tekan windows key+R,kawasan ktik devmgmt.msc.
*klik dua kali pada IDE ATA/ATAPI controlers.
*klik dua kali primary IDE chanel untuk
membuka propertis.
*klik tab Advense setting.pada DEVICE 0 atau
DEVICE 1,ubah DEVICE TYPE menjadi NONE.kemudian klik OK.
*klik dua kali secondary IDE chanel untuk
membuka propertis.lakukan hal yang sama seperti langkah sebelumnya dengan klik
tab advence settings
3.Hindari membuka program aplikasi yang banyak
Semakin banyak membuka program ,akan semakin lama proses shutdown,karena harus
menutup program terlebih dahulu.pekerjaan anda pun akan tidak fokus jika
terlalu banyak program yang di buka.
4.Gunakan antivirus/antisphiware yang tidak melakukan proses
update ketika komputer di hidupkan.
proses tersebut akan memakan waktu yang cukup lama'Arahkan supaya proses update
otomatis pada waktu tertentu ketika laptop menyala.

Seperti yang saya sebutkan pada
artikel tentang cara mengatasi masalah komputer, lebih baik Anda mengetahui
cara-cara troubleshooting. Dengan demikian Anda tidak akan terus menerus
bergantung pada orang lain. Termasuk tentang install ulang Windows XP Anda.
Oleh karena itu lebih baik Anda mengetahui cara install ulang dan dapat
melakukannya sendiri.
Cara install ulang Windows XP
Pengaturan BIOS
Pada tahap ini Anda akan
mengatur agar komputer melakukan booting dari CD terlebih
dahulu. Jika booting tetap berjalan normal (dari drive C), maka
komputer tidak dapat menginstall Windows XP karena installernya berada di CD.
Langkah-langkah pengaturan BIOS:
·
Nyalakan komputer Anda.
·
Pada saat layar hitam pertama kali, tekan tombol “Delete” atau
“F2″ untuk masuk ke pengaturan BIOS. Tombol “Delete” atau “F2″ ini tergantung
jenis komputernya. Jika Anda melihat perintah “Press DEL to run Setup” berarti
yang digunakan adalah tombol “Delete”. Jika tidak ada perintah tersebut, berarti
“F2″
·
Setelah masuk BIOS, pilih menu “Boot” dan pilih sub menu “Boot
device priority”
·
Pada bagian ini, rubahlah “1st Boot Device” menjadi CDROM. Gunakan
tombol “+” dan “-” untuk mengubahnya.
·
Tekan “F10″ untuk keluar dan menyimpan pengaturan Anda. Komputer
akan otomatis restart.
Penting! setelah install ulang, sebaiknya kembalikan lagi “1st Boot
Device” menjadi “Hard Drive”. Jika tetap pada “CDROM” proses booting akan jadi
lebih lama.
Proses install Windows XP
·
Setelah restart, masukkan CD Windows XP Anda ke CD/ DVD-ROM.
·
Restart kembali komputer Anda. (Ya, restart dengan CD Windows XP
masih di dalamnya)
·
Pada saat restart akan ada perintah kira-kira seperti ini “Press
any key to boot from cd…”. Segera tekan sembarang tombol ketika perintah ini
muncul. Jika terlambat tekan tombol, komputer akan terlanjur masuk ke Windows
dan Anda harus me-restart-nya lagi.
·
Setelah menekan sembarang tombol, Anda akan mendapati tampilan
persetujuan syarat penggunaan Windows XP seperti di bawah ini.
·
Pada tampilan tersebut tekan tombol “F8″ untuk menyetujuinya.
Berikut Akan muncul tampilan seperti berikut.
·
Tekan “Enter” untuk melanjutkan pada proses install ulang Windows
XP.
·
Jika Anda ingin membuat partisi untuk meletakkan Windows XP di
partisi lain, tekan C. Atau jika Anda sudah memiliki beberapa partisi, pilih di
partisi mana Anda akan menginstall Windows XP.
·
Setelah menekan “Enter”, Anda akan dibawa ke layar format partisi
yang Anda pilih tadi. Pilih NTFS (Quick) dan tekan “Enter”. Biarkan proses
format selesai.
·
Setelah proses format selesai akan otomatis dilanjutkan dengan
install Windows XP. Tunggu sampai selesai. Komputer akan restart dengan
sendirinya.
Install ulang Windows XP sudah 50% selesai
Setelah tadi hanya bisa
utak-atik dengan keyboard. Kini Anda masuk ke bagian pengaturan Windows XP
dengan menggunakan mouse. Legaaa…
·
Setelah restart, yang pertama kali Anda jumpai adalah jendela
“Regional and Language Options”. Klik “Customize” jika Anda ingin mengaturnya.
Atau klik “Next” jika Anda ingin membiarkan pengaturan tetap pada Bahasa
Inggris. Saran saya, biarkan saja. Terkadang komputer dengan Bahasa Indonesia
malah membingungkan karena kita tidak terbiasa.
·
Setelah klik “Next”, Anda akan menjumpai jendela “Personalize Your
Software”. Isikan nama Anda dan nama organisasi Anda. Klik “Next”
·
Berikutnya, isikan serial number Windows Anda. Untuk Windows asli,
serial number ada pada tempat CD nya. Untuk bajakan? Hehe… cari saja di
internet.
·
Langkah install ulang windows xp berikutnya, isikan nama komputer
Anda pada kotak “Computer name”. Isikan juga password Anda di bagian
“Administrator password” dan “Confirm password”. Klik “Next”
·
Berikutnya, karena kita di Indonesia, maka atur Time Zone menjadi
“GMT+7″. Klik “Next”.
·
Selanjutnya akan muncul pengaturan jaringan. Pada langkah ini
pilih saja “Typical settings” agar Windows mengatur jaringan secara otomatis.
Jika di lain waktu Anda ingin mengatur jaringan, Anda bisa lakukan dari Control
Panel. Klik “Next”
Langkah selanjutnya, jika Anda terhubung dalam sebuah jaringan lokal
(LAN), pilih “Yes” lalu isi dengan nama domain jaringan Anda. Jika komputer
tidak terhubung dalam suatu jaringan, pilih “No”. Klik “Next”.
·
Setelah selesai, berikutnya cukup klik “Next”, “Skip”, dan
“Finish”. Dan ketika sampai pada jendela “Ready to register with Microsoft?”,
pilih No jika Windows Anda bajakan. Jika asli, pilih “Yes”.
Setelah klik “Finish”,
proses install ulang Windows XP sudah selesai.
Komputer
yang lambat alias lemot terkadang membuat kesal, terlebih saat mengerjakan
sesuatu yang cukup penting dengan komputer.
Nah pada artikel kali ini AX mau berbagi tips agar loading komputer
menjadi cepat. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat kita
mengoperasikan komputer, seperti memori RAM, Hard Disk, Processor, serta
aplikasi-aplikasi / software apa yang terinstal di komputer.
1. Hapus instalasi software/game yang tidak digunakan.
Jika kita membeli laptop atau komputer, seringkali di dalam komputer sudah
diinstalkan oleh penjual komputer, software-software yang kiranya tidak penting
bahkan sama sekali kita tidak mengerti bagaimana cara penggunaan software
tersebut. Nah dengan meng uninstall software dan game yang tidak penting tadi
diharapkan bisa mempercepat kerja windows/komputer karena telah mengirit memori
Hard Disk.
Cara menghapus/uninstall software pada windows 7 bisa dilakukan:
Klik Tombol Start Windows (Kiri bawah) > Control Panel > Pada menu
Program (paling bawah) klik Uninstall a program.
Klik pada Aplikasi yang akan dihapus, akan muncul kata Uninstall,
lalu klik uninstall. Selesai.
2. Mendefrag Hard Disk Komputer
Defragmentasi di sini bertujuan untuk "merapikan" atau menata kembali
file-file di dalam hard disk, akibat operasi pembuatan, penghapusan maupun
pemindahan file maupun folder yang ada di komputer, tujuannya agar saat loading
komputer bisa lebih cepat. Defragmentasi komputer bisa dilakukan secara manual,
artinya dilakukan ketika kita inginkan, ada juga secara terjadwal.
Untuk mendefrag hard disk komputer secara manual bisa dilakukan dengan cara.
·
Masuk ke My Computer >
Klik Kanan Mouse pada salah satu Disk (misalnya Local Disk: C) Pilih
Properties.
Klik Tools > Defragment now...
Start
>> All Programs >> Accessories >> System Tools >> Disk
Defragmenter
·
Perhatikan no 1,
Configure Schedule, ini ditujukan agar defrag dilakukan secara otomatis,
silakan pilih harian, mingguan atau bulanan, jika komputer tiap hari dipakai
sebaiknya dijadwal seminggu sekali.
·
No 2, ialah memilih disk
yang akan di defrag secara manual, lalu Klik Defragment Disk
3. Disk Clean Up/ Membersihkan Hard Disk
Lihat gambar 2. Agak mirip dengan cara defragment Disk
diatas , klik General > Disk Clean Up > Centang file yang dipilih > OK
4. Menghapus Temporary Files
Temporary files adalah semacam file sementara, yang digunakan untuk menyimpan
data file yang sedang dikerjakan. Semacam back up data yang sedang kita
kerjakan di komputer. File ini terus tersimpan, karena itu datanya menumpuk
sehingga harus dihapus.
Cara mendelete temporary files:
·
Klik Start > Ketikkan
Run pada form search program and files
Kemudian ketikkan %temp% lalu OK
Akan
muncul folder-folder dan file, pilih semua (CTRL+A) lalu Delete.
Ada beberapa temporary files yang tidak bisa dihapus, karena beberapa program
sedang berjalan. Selesai.
5. Mendisable Aplikasi Start Up yang tidak penting.
Disable aplikasi start up disini adalah bertujuan agar waktu boot atau saat
menyalakan komputer menjadi lebih cepat sehingga komputer benar-benar siap
digunakan. Ini penting dilakukan apalagi pada komputer / laptop yang memorinya
kecil.
Untuk
mendisable aplikasi start up yang tidak diinginkan bisa dilakukan dengan cara:
·
Klik Start >> Run
> Ketikkan msconfig >> Enter
·
Klik Tab Start UP
>> Centang aplikasi yang akan di disable > OK
Demikian beberapa cara untuk mempercepat dan mengoptimalkan
kinerja komputer, sebetulnya ada software-software Utilities seperti CC
Cleaner, yang banyak tersedia baik yang gratisan maupun yang berbayar, namun
tanpa software-software itupun kita bisa memakai apa yang sudah disediakan oleh
Windows. Semoga bermanfaat